Sejarah Internet di Dunia dan Indonesia
Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan-pembahasan sebelumnya, dapat kita ketahui bahwa internet saat ini sudah menjadi kebutuhan pokokbagi manusia. Manusia seakan tak bisa lepas dari internet. Di mana dan kapan saja, internet selalu menjadi hal yang harus ada. Tapi, tahukah kamu bagaimana perkembangan internet hingga bisa menjadi sepentingsaat ini?
(pict by Raras Sabilla)
Saat itu, ARPANET hanya bisa menghubungkan 4 situs yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, dan juga University of Utah. ARPANET pun mulai dikenalkan pada Oktober 1972 dan tak lama kemudian proyek ini semakin berkembang sehingga semua universitas di Amerika ingin bergabung. Hal ini membuat ARPANET kesulitan menangganinya sehingga ARPANET dibagi menjadi dua. Pertama, ARPANET baru yang berukuran lebih kecil yang digunakan untuk kepentingan non-militer. Kedua, MILNET yang digunakan untuk kepentingan militer. Gabungan keduanya disebut DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Tahun 1971 Ray Tomlinson membuat sebuah program bernama "E-MAIL" untuk ARPANET. Kemudahannya menjadikan E-mail cepat populer. Selain itu, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang yang menunjukkan "at" atau "pada".
Agar teknologi dan standar pada jaringan komputer dapat ditingkatkan, pada tahun 1972 dibentuklah sebuah kelompok kerja bernama International Network Working Group (INWG). Pembicara pertama dari INWG adalah Vint Cerf yang kemudian dikenal sebagai 'Bapak Internet'. Vint Cerf kemudian mengajak Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) pada tahun 1974 melalui artikel "A Protovol for Packet Network Interconnection". Selain itu, pada tahun 1974 juga dibentuk Telenet oleh Beranet & Newman (BBN). Talenet merupakan layanan paket data publik pertama dan versi komersial dari ARPANET. Tahun 1978 protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yaitu Transmission Control Protocol dan Internet Protocol.
Tahun 1979 dibuat grup diskusi bernama Usenet oleh Tom Truscott, Jim Ellis, dan Steve Bellovin. Selain itu, penggunaan emoticon juga diusulkan pada tahun ini oleh Kevin McKenzie.
Memasuki tahun 1980an, penggunaan komputer pribadi (PC) mulai mewabah. PC mulai menjadi bagian dari hidup manusia. Layanan BITNET (Because It's Time Network) pun dimulai. Disediakan layanan e-mail, mailing list, dan File Transfer Protocol oleh BITNET. Selain itu, CSNET (Computer Science Network) juga dibentuk dengan menyediakan layanan e-mail dan lainnya kepada para ilmuwan tanpa harus mengakses ARPANET.
Istilah 'Internet' pertama kali digunakan pada tahun 1982. TCP/IP pun digunakan sebagai protokol universal jaringan tersebut. Name server juga mulai dikembangkan sehingga para pengguna dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut. Tahun 1986 diperkenalkan sistem nama domain (DNS) yang digunakan untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
Tahun 1990 muncul program editor dan browser yang kini diberi nama WWW atau World Wide Web. Program yang ditemukan oleh Tim Berners Lee ini digunakan untuk menjelajahi jaringan komputer yang terhubung. Semakin banyaknya jaringan yang terhubung menyebabkan munculnya istilah 'surfing the internet' pada tahun 1992.
Internet pun semakin berkembang pesat hingga saat ini, tak terkecuali di Indonesia. Hal ini dimulai pada tahun 1990an di mana saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network. Di situ, terjadi semangat kerjasama, kekeluargaan dan gotong royong yang sangat terasa di antara para pelakunya.
Protokol Internet (IP) pertama di Indonesia adalah UI-NETLAB (192.41.206/24) yang didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada tanggal 24 Juni 1988. Tahun 1988 pengguna awal internet di Indonesia memanfaatkan CIX untuk mengakses internet. CIX menawarkan jasa e-mail dan newsgroup hingga jasa akses HTTP. Tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yaitu ISP komersial pertama di Indonesia. Saat itu, belum banyak diketahui celah bisnis di internet dan masih sedikit pengguna internet di Indonesia, sehingga sambungan awal ke internet dilakukan melalui dial-up IndoNet. Selain itu, tahun 1994 juga beroperasi ISP pertama di Indonesia, yaitu Ipteknet.
Hingga kini, internet semakin berkembang pesat di Indonesia. Tidak hanya digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi, namun juga digunakan sebagai media bisnis.
Silahkan nonton video di bawah ini.
PPt.
Pdf.
Sumber: https://www.kompasiana.com/sabil_28/59cbe292d0e3ed36662a0362/sej
Komentar
Posting Komentar